Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keanekaragaman Hayati, LIPI Siapkan Peta Hotspot Infeksi Zoonosis

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Leonardo DiCaprio (tengah) bersama aktor Adrien Brody (kedua kiri), berada di atas sampan ketika menyeberangi Sungai Alas, Aceh, 27 Maret 2016. Keduanya berkunjung untuk melihat keanekaragaman hayati dan aktivitas Orangutan di habitat asli di TN Gunung Leuser. ANTARA/BBTNGL/Agus Yulianto
Leonardo DiCaprio (tengah) bersama aktor Adrien Brody (kedua kiri), berada di atas sampan ketika menyeberangi Sungai Alas, Aceh, 27 Maret 2016. Keduanya berkunjung untuk melihat keanekaragaman hayati dan aktivitas Orangutan di habitat asli di TN Gunung Leuser. ANTARA/BBTNGL/Agus Yulianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama pemerintah menyiapkan peta  hotspot infeksi zoonosis di Indonesia guna mengamankan keanekaragaman hayati sebagai potensi pangan dan sumber obat di masa depan.

Baca juga: RUU Konservasi Mandek, Posisi Indonesia Lemah di KTT Kenakaragaman Hayati

“Dalam lima tahun ke depan LIPI bekerja sama dengan kementerian terkait akan melakukan karakterisasi mikroba zoonosis dari prevalensi, distribusi, endemisitas dan etiologi sehingga dapat tersedia data dan peta hotspot infeksi zoonosis di Indonesia,” kata Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Cahyo Rahmadi di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.

Indonesia sebagai salah satu negara mega biodiversity di dunia dikaruniai keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, salah satunya adalah keberadaan satwa liar.

Keragaman satwa liar ini sudah selayaknya menjadi hal yang perlu dilestarikan, namun di sisi lain, hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat adanya potensi penyebaran penyakit oleh satwa liar atau dikenal dengan zoonosis.

Ia mengatakan fauna liar yang secara alami dapat menyeberang lintas negara maupun dibawa dan dimanfaatkan oleh manusia untuk tujuan tertentu perlu menjadi fokus penelitian. Terlebih dengan baru-baru ini ditemukannya kasus cacar monyet atau monkeypox.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penularan dari manusia ke manusia sangat jarang. Namun demikian, menurut dia, kegiatan memasukkan jenis-jenis satwa dari luar Indonesia untuk kepentingan apapun, harus selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Cahyo mengatakan salah satu penyebab terancamnya satu juta spesies dalam beberapa dekade ke depan seperti yang disebutkan dalam laporan terbaru Platform Sains-Kebijakan Antarpemerintah tentang Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem (the Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services/IPBES) salah satunya akibat ancaman invasif asing.

“Ini yang jadi perhatian kita,” ujar Cahyo.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Enny Sudarmonowati mengatakan sesuai dengan tema peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia pada 22 Mei 2019 yakni Our Biodiversity, Our Food, Our Health maka perlindungan keanekaragaman hayati Indonesia harus diawali dengan peningkatan pemahaman sebagai fondasi bagi makanan dan kesehatan manusia.

Karenanya, menurut Enny, perlu upaya untuk terus memberikan informasi kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia pada masyarakat, mulai dari kekayaan fauna sampai mikroorganisme.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

6 hari lalu

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada akan membangun pusat laboratorium biodiversitas Indonesia untuk melestarikan genetik tanaman dan fauna  langka di Indonesia . Foto : UGM
Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.


Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

11 hari lalu

Taman Nasional Cuc Phuong Vietnam (ninhbinhtouristcenter.com)
Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

15 hari lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

19 hari lalu

Seorang peserta melakukan pengamanan keanekaragaman hayati di Taman Suropati, Jakarta, Sabtu, 21 Mei 2022. Selain di Jakarta, kegiatan tersebut diselenggarakan di sejumlah kota seperti Yogyakarta, Padang, Pontianak dan Samarinda. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Didukung Mahasiswa dari 104 Kampus, KOBI Himpun 11.137 Data Keanekaragaman Hayati Indonesia

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) himpun 11.137 data keanekaragaman hayati Indonesia dengan dukungan mahasiswa dari 104 kampus.


Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

34 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.


Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

51 hari lalu

Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Greenpeace Khawatirkan Kelestarian Pesut, Bekantan, dan Orang Utan Akibat Pembangunan IKN

Greenpeace menyatakan pembangunan IKN Nusantara mengancam kelestarian 3 satwa yang sudah kritis, yaitu orang utan, bekantan, dan pesut mahakam.


Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

53 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

Pemerintah menyatakan 177 ribu Ha area IKN berupa kawasan lindung, namun menurit peneliti Auriga hanya 42 ribu Ha yang berupa hutan permanen.


Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

18 Maret 2024

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Siapkan Platform Kolaborasi Biologi Struktur, BRIN Kenalkan Mikroskop Aquilos 2 Cryo-EM

Platform BRIN ini meliputi keanekaragaman hayati tumbuhan, mikroba dan hewan.


Bagaimana Detail Deforestasi dan Perubahan Lahan Proyek IKN Nusantara yang Direkam NASA

3 Maret 2024

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung Kantor PT Bank Mandiri (Persero) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hari ini, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: dokumentasi Biro Pers Sekretariat Presiden.
Bagaimana Detail Deforestasi dan Perubahan Lahan Proyek IKN Nusantara yang Direkam NASA

Dua foto satelit NASA menggambarkan perubahan lahan dan hutan di lokasi proyek IKN Nusantara. Memantik kekhawatiran dampak deforestasi.


Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah